JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, seluruh pengiriman bahan bakar jenis biodiesel memakai spesifikasi biodiesel 35 persen (B35) mulai pekan depan. Indonesia bersiap melaksanakan implementasi bahan bakar B35 pada 1 Februari 2023.
"Bulan ini kita masih tetap B30. Mulai minggu depan seluruh pengiriman dari biodiesel ini menggunakan spek B35," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (13/1/2023).
Dia pun meminta pengguna biodiesel tidak perlu khawatir dengan peningkatan spesifikasi dari B30 persen ke B35 persen. Itu karena Kementerian ESDM memastikan kualitas produksi dan penanganan mulai dari transportasi sampai pencampuran ditangani dengan baik.
"Selama kita menaikkan campuran, selalu diikuti dengan peningkatan spek. Kita tekankan moto biodiesel jangan sampai menjadi pengotor," ujarnya.
Pemerintah menargetkan penyaluran biodiesel mencapai 13,5 juta kiloliter atau 226.000 barel per hari untuk implementasi Program B35 pada tahun ini. Adapun nilai devisa yang bisa dihemat mencapai sekitar 10,75 miliar dolar AS setara Rp161 triliun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,65 juta orang, dan emisi gas rumah kaca sebanyak 34,9 juta ton ekuivalen.