Dia mencatat, berbagai persiapan teknis sudah dilakukan perseroan, termasuk menyiapkan kendaraan siaga, seperti ambulance, patroli, derek, dan kendaraan rescue.
"Selain apel, kami juga melakukan final check di ruas tol yang memiliki pemandangan Gunung Singgalang yang indah,” ucap dia.
Perusahaan juga mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dengan langkah mitigasi seperti normalisasi drainase dan penyediaan pompa air portable untuk mencegah genangan.
Adapun, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dioperasikan Hutama Karya saat Nataru tahun ini mencapai 848,86 kilometer (km), termasuk 91,18 km tol fungsional.
Seluruh pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera, termasuk ruas Terpeka, dijadwalkan selesai pada 15 Desember 2025.