Dia mencontohkan, sebuah perusahaan es krim Singapura yang mau ekspansi marketnya ke Indonesia tapi perusahaan tersebut harus bersaing dengan es krim di Indonesia. Dalam situasi tersebut, perusahaan dihadapkan dengan dua pilihan.
Pertama, perusahaan es krim Singapura itu harus membuat pabrik di Indonesia agar bisa menghasilkan produknya karena kalau tidak bagaimana mungkin perusahaan itu menjual produknya. Pilihan kedua, perusahaan harus impor barang dari Singapura ke Indonesia, di mana itu membutuhkan proses perizinan yang cukup lama.
"Nah, di sinilah peran akutan manajemen, harus mampu mencari solusi atas masalah ini. Harus dicari tahu jalan keluarnya. Kalau kita bangun pabrik, beli tanahnya berapa, bangun gedungnya berapa. Kemudian nanti SDMnya bagaimana? Itu harus semuanya dipikirkan," tuturnya.
"Ketika semuanya sudah selesai, berapa return on investment yang kita dapatkan. Sebagai orang yang bekerja sebagai akuntan menejemen harus mampu membangun solusi bagi perusahaan. Maka itu, penting sebenarnya peran akutan manajemen dalam sebuah perusahaan," ujarnya.