"Jangan-jangan itu juga yang menjadi penyebab besarnya bansos yang tidak tersalurkan," kata Risma.
Terkait dengan itu, Mensos akan melakukan evaluasi lebih dahulu untuk memastikan pendekatan apa yang paling tepat agar penerima manfaat di kawasan 3T untuk bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Mungkin memang harus menggunakan pendekatan geografis bukan administratif. Khususnya untuk kawasan dengan wilayah kepulauan," ungkap Risma.
Untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi, pemerintah menyalurkan beberapa bantuan kepada masyarakat. Diantaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), diskon listrik, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan non Tunai (BNPT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Gaji.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Mensos memaparkan pencairan bantuan sosial di Provinsi Riau. Untuk PKH, Mensos mengecek progres penyaluran bantuan di Kota Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, dan Kampar. Untuk Tahap l, terdapat 202 KPM menerima kartu. Tahap ll, terdapat 2.662 kartu belum terdistribusi.
Untuk BPNT di Kota Pekanbaru disampaikan bahwa dalam periode tiga bulan total yang tidak tersalurkan sebanyak 8.044. Rinciannya, terdapat 3.247 kartu pada Juli 2021, 2.472 kartu di Agustus 2021, dan September 2021 sebanyak 2.325 kartu yang belum terdistribusi.