Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp877 miliar digunakan untuk tujuan modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp621 miliar untuk tujuan investasi. Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 31.644 nasabah KUR atau naik sekitar 29 persen (yoy).
“Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka untuk memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ungkap Rahmat.
Dia menjelaskan, Bank Sumut sangat mendukung kebangkitan ekonomi nasional seiring dengan pulihnya kegiatan dunia usaha dan konsumsi masyarakat.
Hal ini, lanjutnya, merupakan komitmen dari Bank Sumut untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional agar membaik dan pulih lebih cepat dari dampak pandemi.
"Kami akan terus membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wi wilayah
Sumatera Utara,” ujar Rahmat.