Perajin Tahu dan Tempe Dapat Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai selama 4 Bulan

Advenia Elisabeth
Pemerintah akan melaksanakan Program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai melalui KOPTI. (Foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id - Harga kedelai di dalam negeri, khususnya di tingkat perajin tahu dan tempe yang mengalami kenaikan sejak Januari 2022. Terkait hal tersebut, pemerintah menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk melaksanakan Program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai melalui Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI).

“Kenaikan harga kedelai internasional masih cukup tinggi. Untuk itu, pemerintah menyepakati penugasan kepada Perum Bulog untuk memberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe melalui KOPTI,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, Rabu (29/6/2022).

Oke menambahkan, pemberian bantuan penggantian selisih harga kedelai ini akan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kedelai dalam negeri, khususnya di tingkat perajin tahu dan tempe yang merupakan pengguna terbesar bahan baku kedelai. 

Berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada minggu kedua Juni 2022 sekitar 17,55 dolar AS/bushels atau setara 644 dolar AS/ton, naik dari kondisi pada awal April 2022 15,59 dolar AS/bushels atau setara 572 dolar AS/ton. Dengan kondisi tersebut, maka landed price diperkirakan berada di kisaran Rp11.483/kg, sementara di tingkat importir Rp12.530/kg.

Lebih detail, Oke memaparkan, pelaksanaan Program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai oleh Perum Bulog dilaksanakan selama empat bulan, mulai 1 April 2022 sampai 31 Juli 2022. Program menyasar anggota KOPTI sesuai data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 

Berdasarkan laporan Perum Bulog, Tahap I (periode April 2022) dan Tahap II (periode Mei 2022) telah selesai dilaksanakan dengan jumlah total kedelai yang telah disalurkan sebanyak 28.728 ton di 16 provinsi, sementara saat ini penyaluran Tahap III (periode Juni 2022) masih berjalan.

“Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai kepada para perajin tahu dan tempe anggota KOPTI diharapkan dapat menjaga keberlangsungan usaha perajin tahu dan tempe sehingga dapat terus menjalankan produksi sebagaimana biasanya,” kata dia.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
26 hari lalu

TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas 

Internasional
26 hari lalu

Perang Dagang AS-China Makin Panas, Trump Setop Impor Minyak Goreng

Nasional
28 hari lalu

Bulog dan Bapanas Diusulkan Jadi Kementerian, Ini Kata DPR

Nasional
29 hari lalu

Respons Istana soal Bulog Diusulkan Naik Status Jadi Kementerian

Nasional
1 bulan lalu

Mentan soal Temuan 29.990 Ton Beras Bulog Turun Mutu: Hanya 0,071 Persen dari Stok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal