Dia berharap, melalui kontes dan expo sapi ini para para peternak sapi makin termotivasi dalam menjalankan usahanya dan Indonesia bisa mencapai swasembada daging sapi nasional. Menurutnya, setelah event ini APPSI juga akan mengadakan event serupa di daerah lainnya, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah. “Ada permintaan juga dari Lampung agar event ini bisa diadakan di sana,” katanya.
Dalam kontes sapi ini digelar sembilan kelas yang terdiri dari Pendet, Poel 0, Poel 1, Poel 2, Poel 3, PO Ekstrim, PO Cross, Ekstrim Bebas dan Mega Bintang. Sedangkan biaya pendaftaran mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp2 juta, khusus kelas Mega Bintang tidak dipungut biaya.
Memotivasi Peternak Sapi dan Harga Sapi Naik
Rizqi Amin peserta kontes sapi dari Kandang Pedalaman 76 Harimau Sumatra dan juga sebagai panitia acara mengatakan kontes dan expo sapi melihat antusiasme peserta dan pengunjung yang hadir selama tiga hari event berlangsung sangat luar biasa.
“Saya membawa nama Kandang Pedalaman 76 Harimau Sumatra dan saya kolaborasi dengan Bapak Hidayat Batubara. Beliau sangat men-support kami. Alhamdulillah dari semua kelas kontes ada sapi yang naik podium bahkan beberapa diantaranya ada yang di podium pertama,” ujarnya.
Risqi menambahkan adanya event ini peternak sapi lokal semakin bersemangat dalam beternak sapi. Seiring dengan acara ini harga sapi pun akan ikut naik. “Waktu di Boyolali beberapa waktu lalu harga sapi ada yang mencapai Rp400 juta. Pecah rekor. Dan kemarin juga ada sapi yang terjual Rp500,” tuturnya.
Menurutnya, Kontes dan Expo Sapi ini memotivasi para peternak sapi lokal, karena dampak ekonominya signifikan untuk mendongkrak harga penjualan sapi.
“Ini tentu sangat positif, sejalan dengan visi dan misi APPSI untuk mengangkat harkat dan derajat para peternak dan penggemuk sapi lokal Indonesia. Event ini juga pecah rekor karena sapi saya yang bernama Djoker bisa terjual dengan harga Rp666 juta dengan berat 1.291 kg,” ujarnya.
Budi Kirmadi dari peternakan sapi Kandang Madu Boyolali yang hadir mengikuti Kontes dan Expo Sapi mengaku baru dua kali mengikuti kontes sapi sejenisnya. Sebelumnya, dia pernah mengikuti kontes serupa di Boyolali, Jawa Tengah.