“Dengan berpartisipasi dalam penandatanganan perjanjian ini, merupakan wujud nyata AirNav Indonesia dalam mendukung pengurangan penggunaan bahan bakar minyak, rendah emisi, dan dapat menghemat waktu penerbangan, yang mana semuanya akan menciptakan efisiensi bagi industri penerbangan sekaligus turut menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Polana.
Dia menyampaikan komitmen Indonesia bagi Asia Pasifik dalam proyek FRTO dan TBO Pathfinder didukung dengan keyakinan bahwa bersama kita dapat melakukan revolusi industri di dunia navigasi penerbangan, serta memastikan kelancaran dan keselamatan penerbangan bagi semua yang terlibat.
Menurut Ponala, penandatanganan kesepakatan ini menjadi simbol bagi dedikasi Indonesia terhadap inovasi dan kemajuan sektor penerbangan.
“Kerja sama ini akan menghasilkan masa depan yang lebih baik bagi wilayah Asia Pasifik dan khususnya bagi Indonesia. Bersama, kita berikan pelayanan yang lebih optimal dan menjadi fondasi bagi keberlangsungan dan kemajuan dunia penerbangan," tutur Polana.