Permintaan Meningkat, Harga Emas Berjangka Melonjak

Ranto Rajagukguk
Emas berjangka naik. (Foto: Reuters)

CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Jumat (21/2/202) waktu setempat naik ke level tertinggi sejak Februari 2013. Pasalnya, data ekonomi yang suram memicu permintaan untuk logam mulia.

Mengutip Xinhua, Sabtu (22/2020), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 28,3 dolar AS, atau 1,75 persen, menjadi 1,648,8 dolar AS per ounce.

Data yang dirilis Jumat menunjukkan bahwa bisnis di Amerika Serikat (AS) berkontraksi pada Februari untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Indeks manajer pembelian IHS Markit yang mencakup sisi layanan besar ekonomi merosot 4 poin menjadi 49,4. Angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi.

Logam mulia juga didukung oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang, turun 0,58 persen menjadi 99,28.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS. Jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh. Pasalnya, emas yang dihargai dalam dolar AS, menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Adapun logam mulia lainnya, perak Maret naik 21,1 sen, atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 18,53 dolar AS per ounce. Platinum April turun 2,9 dolar AS, atau 0,3 persen, menjadi 976,1 dolar AS per ounce.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
5 tahun lalu

Imbal Hasil Obligasi AS Merosot, Emas Berjangka Melonjak

Bisnis
5 tahun lalu

Pelemahan Dolar AS Buat Emas Berjangka Bersinar

Bisnis
5 tahun lalu

Ada Aksi Ambil Untung, Emas Berjangka Turun Tipis

Bisnis
5 tahun lalu

Dolar AS Loyo, Emas Berjangka Naik Hampir 1 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal