NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street turun tajam pada Jumat (21/2/2020). Pasalnya, pelaku pasar mencermati sejumlah laporan ekonomi yang mengecewakan.
Mengutip Xinhua, Sabtu (22/2/2020), Dow Jones Industrial Average turun 227,57 poin, atau 0,78 persen, menjadi 28.992,41. S&P 500 turun 35,48 poin, atau 1,05 persen, menjadi 3.337,75. Indeks Nasdaq Composite turun 174,37 poin, atau 1,79 persen, menjadi 9.576,59.
Saham Microsoft dan Apple masing-masing turun 3,16 persen dan 2,26 persen, memimpin pelemahan di Dow.
Sembilan dari 11 sektor S&P 500 utama ditutup lebih rendah, dengan energi turun 1,9 persen, kelompok dengan kinerja terburuk. Teknologi turun 1,7 persen.
Di depan data, indeks Manajer Pembelian IHS Markit dari aktivitas sektor jasa turun ke level terendah sejak Oktober 2013, menandakan kontraksi untuk pertama kalinya sejak 2016. Sektor manufaktur juga mencatat angka terendah sejak Agustus.
"Dengan pengecualian penutupan pemerintah pada 2013, aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global pada Februari," kata Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di IHS Markit, ketika mengomentari data flash PMI.
"Kelemahan terutama terlihat di sektor jasa, di mana penurunan pertama dalam aktivitas selama empat tahun dilaporkan, tetapi produksi manufaktur juga terhenti hampir karena terhentinya pesanan," Williamson menambahkan.