Permintaan Naik Jadi 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Melesat 14 Persen 

Suparjo Ramalan
IISIA mencatat kenaikan permintaan baja Indonesia hingga Oktober 2023. Hal ini mempengaruhi impor baja yang meningkat 14 persen. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA) mencatat kenaikan permintaan baja Indonesia hingga Oktober 2023. Hal ini mempengaruhi impor baja yang meningkat 14 persen untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Chairman IISIA sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Purwono Widodo menuturkan, permintaan baja Indonesia menyentuh 17,9 juta ton. Angka ini naik 5 persen dibanding tahun 2023.

"Konsumsi di 17,9 juta ton, meningkat 5 persen dari 2022," ujar  Purwono dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023). 

Purwono menambahkan, di sisi produksi, realisasinya hingga Oktober 2023 mencapai 14,4 juta ton. Jumlah itu lebih rendah dari perkiraan IISIA sebelumnya yakni 15,8 juta ton. Oleh karena itu, jumlah impor untuk semua produk baja naik 14 persen. 

"(Naik) 14 persen untuk semua produk baja HS 72 (komoditas bijih dan besi)," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
15 hari lalu

Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar

Internasional
15 hari lalu

Nah, Perusahaan Baja Israel Bangkrut Diembargo Turki gara-gara Perang Gaza

Makro
1 tahun lalu

RI Deflasi 4 Bulan Berturut-turut, Ekonom Ungkap Penyebabnya

Bisnis
1 tahun lalu

Pemerintah Pakai 330.00 Ton Baja untuk Bangun IKN hingga Akhir Tahun Ini

Bisnis
1 tahun lalu

Harga Minyak Mentah Melesat 4 Persen dalam Sepekan Didorong Pertumbuhan Permintaan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal