Pernah Sebut Racun Tikus, Warren Buffett Investasi Rp14,3 Triliun di Bank Digital Kripto

Shelma Rachmahyanti
Perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway telah membeli saham bank digital yang berfokus pada kripto senilai Rp14,3 triliun. (Foto: AFP)

Meskipun pemiliknya telah menyatakan penghinaan pribadi mereka terhadap mata uang kripto dan pasar kripto, investasi terbaru Berkshire Hathaway di Nubank bukanlah pertama kalinya konglomerat itu mencoba-coba pasar ini.

Diketahui, Berkshire telah membeli saham senilai 500 juta dolar AS di Nubank musim panas lalu, beberapa bulan sebelum perusahaan tersebut go public pada Desember 2021. Pada saat itu, Nubank mengumumkan bahwa ini adalah investasi tunggal terbesar yang pernah diterima bank fintech.

Ketika Berkshire meningkatkan investasinya ke dalam lingkup kripto tahun lalu, perusahaan juga menjatuhkan beberapa aset keuangan lainnya yang lebih tradisional. 

Dalam pengajuan SEC yang sama yang menunjukkan investasi 1 miliar dolar AS di Nubank, Berkshire mengungkapkan bahwa nilai mereka telah turun lebih dari 3 miliar dolar AS dalam saham Visa dan Mastercard.

Sementara Buffett dan Munger mungkin memiliki ketidaksukaan pribadi terhadap mata uang kripto, pasangan investasi superstar ini mungkin melihat jenis peluang yang sama sekali berbeda di penyedia layanan keuangan digital seperti Nubank.

Ada persaingan besar di antara bank digital yang sedang naik daun di Amerika Latin, di mana sebagian besar penduduk merasa tidak terlayani oleh perbankan dan sistem keuangan tradisional. 

Perusahaan seperti Nubank ingin memasuki pasar konsumen potensial yang sangat besar dari orang-orang yang sebagian besar tidak puas dengan sistem yang ada.

“Ada begitu banyak peluang di wilayah (Amerika Latin). Kombinasi populasi yang besar, pengalaman pelanggan yang mengerikan, dan biaya yang sangat tinggi, tidak ada bandingannya,” kata salah satu pendiri Nubank Cristina Junqueira kepada Fortune Juni lalu.

“Di seluruh dunia, tidak ada tempat yang lebih cocok untuk memiliki peluang besar bagi perusahaan fintech untuk mengatasinya,” sambungnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

MNC Life Dukung Transformasi Keuangan Digital di Mandiri BFN Fest 2025, Perkuat Ekosistem Fintech

Bisnis
12 hari lalu

Sosok Yi He, Pendiri Binance yang Kini Jabat Co-CEO

Nasional
19 hari lalu

BI Singgung Pembentukan Mata Uang Digital untuk Awasi Risiko Kripto 

Bisnis
23 hari lalu

Daftar 5 CEO Terkaya di Dunia 2025, Elon Musk hingga Jensen Huang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal