Dirut Pertamina menjelaskan, dalam mewujudkan NZE harus dimulai dari diri sendiri. Setiap individu di masyarakat harus terlibat. Melalui Pertamina Sustainability Academy, Pertamina memulainya dari internal terlebih dahulu dengan memberikan pekerja Pertamina pemahaman komprehensif terkait sustainability.
“Kita juga mulai buka kerja sama dengan universitas dari luar negeri termasuk perusahaan atau mitra-mitra yang bekerja sama dengan Pertamina. Kita buka untuk sama-sama menimba ilmu di Pertamina Sustainability Academy,” ujar Nicke.
Secara bertahap, lanjutnya, pemerintah, kementerian, institusi pendidikan dan semua elemen masyarakat bersama-sama menimba ilmu, karena ini adalah pekerjaan rumah bersama untuk mewujudkan NZE di tahun 2060.
Adapun strategi Pertamina dalam mewujudkan NZE 2060, adalah membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
“Dalam beberapa tahun terakhir Pertamina sangat mendorong program biodiesel berbasis kelapa sawit. Indonesia salah satu negara penghasil kelapa sawit yang besar. Jadi kami meyakini bahwa biodiesel adalah satu salah satu sustainable energy yang memang sangat cocok untuk Indonesia,” tutur Nicke.