JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih sebesar 46,96 juta dolar AS atau setara Rp704,16 miliar di kuartal I 2023. Angka ini naik 49,31 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 31,45 juta dolar AS.
Sejalan dengan laba, pendapatan usaha perseroan juga naik 18,96 persen menjadi 102,61 juta dolar AS atau Rp1,53 triliun, dari sebelumnya sebesar 86,25 juta dolar AS. Berdasarkan segmen geografisnya, penjualan dari area Kamojang mendominasi dengan berkontribusi sebesar 40,06 juta dolar AS atau Rp600,70 miliar.
Lalu, penjualan dari area Ulubelu tercatat sebesar 27,91 juta dolar AS atau Rp418,51 miliar, area Lahendong sebesar 21,42 juta dolar AS atau Rp321,02 miliar, area Lumut Balai mencatatkan penjualan sebesar 10,79 juta dolar AS atau Rp161,79 miliar, serta area Karaha mencatatkan penjualan 2,42 juta dolar AS atau Rp36,26 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya tercatat sebesar 41,13 juta dolar AS atau Rp616,33 miliar, naik dari sebelumnya sebesar 39,93 juta dolar AS. Sementara itu, beban umum dan administrasi PGEO tercatat sebesar 517.000 dolar AS atau Rp7,74 miliar.