Dalam memenuhi pasokan elpiji di NTB, dialihkan ke terminal elpiji Banyuwangi melalui kapal atau LCT dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai dan melalui darat menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk selanjutnya diangkut kapal menuju Pelabuhan Ketapang.
"Apabila Pelabuhan Padangbai ditutup akibat dampak dari erupsi Gunung Agung maka melalui laut langsung dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Ketapang," ucapnya.
Rifky lebih lanjut menjelaskan kebutuhan rata-rata harian di Bali untuk premium mencapai 579 kiloliter, pertalite 1.163 kiloliter, pertamax 846 kiloliter, solar 516 kiloliter dan dex series 51 kiloliter yang dipasok dari Terminal BBM Manggis dan Sanggaran. Untuk pasokan elpiji di Bali untuk realisasi ukuran 3 kg sebanyak 620 ribu kilogram per hari atau 206.685 tabung per hari dan realisasi elpiji nonsubsidi 80 ribu kilogram per hari.
"Hingga saat ini kondisi operasional masih dalam keadaan normal dan aman," kata Rifky.