Pertamina Masuk Daftar Fortune Global 500, Posisi di Atas Tesla

Oktiani Endarwati
Pertamina masuk daftar Fortune Global 500

Sebagai BUMN, Pertamina juga konsisten memastikan penyediaan energi untuk negeri melalui berbagai program, di antaranya BBM Satu Harga, Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani, pembangunan Jaringan Transmisi & Distribusi Gas Bumi, serta Infrastruktur Hilir lainnya. 

Melalui pencapaian kinerja operasional dan keuangan Pertamina, total pendapatan pemerintah pada tahun 2020 yang dikontribusi dari Pertamina hampir Rp200 triliun, yaitu melalui setoran Pajak, Deviden, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp126,7 triliun serta penerimaan negara dari Minyak Mentah dan Kondensat Bagian Negara (MMKBN) dari blok-blok migas Pertamina sebesar Rp73,1 triliun. 

Adapun jumlah tenaga kerja langsung Pertamina sebanyak 1,2 juta, serta multiplier effect terhadap sekitar 20 juta tenaga kerja secara tidak langsung. Menurut Nicke tantangan selama pandemi Covid-19 ringan, sehingga perusahaan berusaha untuk mencapai target. 

"Tantangan pandemi Covid-19 tidak ringan. Selain memantapkan langkah untuk dapat mencapai target nilai pasar 100 miliar dolar AS pada 2024 mendatang, seluruh jajaran manajemen dan pekerja tetap fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami optimistis akan terus tumbuh dan terus memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat dan negara," tutur Nicke.

Pemeringkatan Fortune Global 500 merupakan ajang tahunan yang dilakukan majalah Fortune sejak 1955. Tolok ukur utamanya adalah besaran pendapatan termasuk pendapatan anak perusahaan. Selain itu, penyertaan modal pemegang saham, kapitalisasi pasar, keuntungan, jumlah karyawan, dan negara asal perusahaan juga dipertimbangkan dalam Fortune Global 500.

Di sektor energi, beberapa nama international oil company juga tercatat masuk dalam pemeringkatan Fortune Global 500 tahun ini, meski secara finansial berhasil mencapai pendapatan signifikan, namun perusahaan tersebut mengalami kerugian. Mereka di antaranya BP di peringkat 18, Royal Dutch Shell di posisi 19, Exxon Mobile di nomor 23, Chevron  di peringkat 75, dan Petronas di posisi 277.  

Sementara yang berada di bawah peringkat Pertamina, yakni Repsol di posisi 381, sedangkan dari industri lain terdapat nama Coca-Cola di posisi 370, Tesla  di peringkat 392, dan Danone  di urutan 454. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
18 jam lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 8 November 2025 di SPBU Seluruh Indonesia

Nasional
2 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 7 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Nasional
3 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 6 November 2025, Lengkap Pertalite hingga Pertamax

Nasional
4 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 5 November 2025 di SPBU Seluruh Indonesia

Nasional
5 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 4 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal