JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) berencana mengeluarkan produk campuran Pertalite dengan etanol yakni Pertamax Green 92. Namun, Indonesia hingga kini belum memiliki pasokan etanol.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, produksi etanol baru tahap uji coba dengan mengandalkan pasokan tebu di Jawa Timur.
"Nah sementara etanolnya kan kita belum punya, kemarin baru uji coba yang di Jawa Timur. Tapi kalau itu bisa kita produksi, sekarang ya, kan sekarang kebun-kebun di Jawa Timur mau diupayakan dengan teknologi yang dari Brasil, untuk bisa produksi itu," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip, Sabtu (2/9/2023).
Arifin menambahkan, jika hal itu berhasil, maka pengembangan tebu akan dilakukan di Papua.
"Nah kalau itu bisa, nanti itu rencana, ya kita lihat potensi pengembangannya di Papua. Karena dulu katanya bibit tebu itu asalnya dari Papua, pindah ke Portugis, baru ke Brazil. Nah sekarang balik ke habitatnya," katanya.
"Kalau sudah kembali ke habitatnya, bisa tidak kita optimalkan itu? Jadi, nah kalau udah etanol nanti kita kaya Brazil jadi self relience sama green fuel," tuturnya.
Arifin pun menekankan bahwa dengan pengembangan kebun dan tebu ini tidak akan ada perebutan kebutuhan gula dan etanol.
"Kalau kebun tebunya kita gedein, produktivitas per hektarnya dibanyakin, ya enggak berebut dong. Yang penting buat makanan ada, buat energi ada." ucapnya.