Diakui Alfian, untuk menyuplai BBM ke SPBU terluar bukan perkara mudah. Seperti di Nias Selatan, Pertamina Patra Niaga mengirim BBM dari Fuel Terminal (FT) Gunung Sitoli yang berjarak 150 Km dengan waktu tempuh hingga 4,5 jam dalam sekali perjalanan.
Dalam penyaluran BBM sampai ke masyarakat di daerah 3T, Pertamina menghadapi tantangan yang luar biasa. BBM harus didistribusikan menggunakan berbagai moda transportasi, baik itu darat, air, dan udara sebelum sampai di lembaga penyalur BBM Satu Harga.
"Dengan adanya penambahan lembaga penyalur tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penyediaan energi yang berkeadilan serta dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat di daerah 3T," jelasnya.
Sementara itu Erika menjelaskan, pelaksanaan Program BBM Satu Harga ini memberikan manfaat dan dampak positif yang sangat signifikan, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat, penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Nias Selatan, kata Erika, lembaga penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan serentak berada di wilayah Kabupaten Gayo Lues, Simeulue, Pidie, Aceh Tengah, Nias Barat, Kepulauan Anambas, Musi Banyuasin, Pesisir Barat, Sumba Barat Daya, Sumbawa Barat, Sabu Raijua, Mamasa, Bolaang Mongondow Selatan, Seram Bagian Timur dan Teluk Bintuni.