BRASILIA, iNews.id - Produk Domestik Bruto (PDB) Brasil minus 11,4 persen pada kuartal II-2020. Pertumbuhan negatif itu terjadi akibat lockdown selama pandemi Covid-19.
Dikutip dari Reuters, Rabu (2/9/2020), Brasil resmi resesi. Pada kuartal I, pertumbuhan ekonomi Negeri Tango tersebut minus 0,3 persen. Situasi ini kembali terjadi untuk pertama kali sejak 2009.
Badan Statistik Pemerintah (IBGE) mengatakan, tekanan terhadap ekonomi tercermin pada konsumsi rumah tangga yang anjlok 12,5 persen. Selama ini, faktor itu menjadi penopang utama PDB Brasil dengan kontribusi hingga 75 persen.
Dari sisi lapangan usaha, semuanya merosot, kecuali pertanian yang tumbuh 0,4 persen. Lainnya seperti sektor industri minus 12 persen dan jasa negatif 9,7 persen.
Direktur ASA Investments, Carlos Kawall menilai, ekonomi Brasil tidak akan kembali pada kondisi sebelum Covid-19 hingga 2023.
“Ini adalah periode yang mengerikan baik dari segi ekonomi, implikasi sosial, dan pengangguran seperti bencana. Kami merevisi turun proyeksi pertumbuhan 2021 menjadi 2,1 persen dari 2,7 persen, karena ketidakpastian pasar tenaga kerja dan prospek konsumsi,” ujar eks menteri Keuangan Brasil itu.
Sementara Menteri Ekonomi Brasil, Paulo Guedes lebih optimistis. Dia menilai, data pertumbuhan ekonomi kuartal II sudah diprediksi sebelumnya. Dia yakin ekonomi Brasil akan segera pulih dengan kurva berbentuk V.