Ditambah lagi dengan adanya insentif dari pemerintah AS kepada perusahaan yang melakukan investasi di negara rekan (friendshoring). Perjanjian ini, kata dia, juga akan memperkuat kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah AS.
“Kerja sama yang akan segera direalisasikan insya Allah tahun depan ini tidak hanya akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi namun juga mendukung transisi energi dan juga penciptaan lapangan pekerjaan,” ucap Rosan.
SEG Solar melalui perusahaan joint venture-nya dengan ATW Group dari Indonesia akan membangun fasilitas manufaktur panel surya dan modul surya berkapasitas hingga 5 Giga Watt (GW) dengan rencana total nilai investasi mencapai 500 juta dolar AS dan akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2.000 tenaga kerja Indonesia.
Adapun AS menempati peringkat ke-6 negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia dengan total investasi 9,4 miliar dolar AS sejak 2018 hingga kuartal I 2023.
Sektor investasi paling dominan dari AS adalah pertambangan, jasa lainnya, listrik, gas dan air, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan. Dari total realisasi investasi tersebut, terdapat 5.683 proyek yang berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 82.299 orang.