Perusahaan Mengeluh Vaksinasi Gotong Royong Mahal, Ketua Kadin: Kita Sudah Survei

Suparjo Ramalan
Ketua Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani.

"Untuk seluruh perusahaan memberikan masukan, berapa masukannya untuk supaya nanti ditetapkan atas masukan PT Bio Farma, juga kepada Kementerian Kesehatan agar jangan sampai ketika harga dimasukkan ternyata mundur. Dan harga ini memang sesuai survei kemampuan dunia usaha yang mendaftar kepada kami," tutur Rosan. 

Dia memaparkan, setiap karyawan akan mendapatkan dua kali suntikan dosis vaksin Covid-19. Setiap satu kali suntikan dibebankan sebesar Rp500.000. Jumlah itu terbagi atas Rp375.000 satu dosis vaksin dan satu kali penyuntikan senilai Rp125.000. 

Dengan begitu, total biaya vaksin gotong royong untuk satu orang sebesar Rp1 juta. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino

Seperti diketahui, sejumlah pelaku usaha terutama mikro kecil menengah (UMKM) hingga industri hotel dan restoran menilai tarif vaksinasi gotong royong terlalu mahal, sehingga tidak semua pengusaha bisa berpartisipasi dalam skema pembiayaan tersebut.

"Kemahalan, tidak mampu untuk UMKM. Mereka akhirnya lebih pada melaksanakan protokol kesehatan saja," kata Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia, Ikhsan Ingratubun.  

Keluhan senada juga disampaikan Ketua Badan Pimpinan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwanton. Menurutnya, biaya vaksinasi gotong royong terlalu mahal bagi pelaku UMKM bahkan indusri hotel dan restoran yang bertugas memberikan pelayanan kepada publik.

"Sebagian hotel dan restoran yang besar memang sudah divaksin, tapi bagaimana dengan hotel dan restoran yang kecil? Kasihan kalau dibebankan biaya segitu, tidak akan mampu," kata Sutrisno.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
5 tahun lalu

Pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong Segera Berakhir, Kadin: 22.736 Perusahaan Sudah Regristrasi

Nasional
13 hari lalu

Program Magang Berbayar Batch 2 Segera Dibuka, Kuota 80.000 untuk Fresh Graduate!

Bisnis
25 hari lalu

Danantara Hemat Uang Rp8,2 Triliun usai Hapus Tantiem Komisaris BUMN

Nasional
26 hari lalu

Bos Danantara soal Hapus Tantiem BUMN: Sorry to Say, Komisaris Kita Terlalu Mahal

Nasional
28 hari lalu

Waketum Kadin AYP Dukung PKKMB MNC University, Dorong Kolaborasi Dunia Kampus dan Industri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal