Untuk sektor industri kimia hilir, Fajar menyampaikan bahwa permintaan dalam negeri mengalami penurunan hingga 50 persen. Namun, industri kimia hilir tetap mengekspor produknya ke sejumlah negara.
“Itu sudah kajian pada April, kebetulan China sudah mulai buka, menyusul Bangladesh dan India juga mau buka, sehingga, 40 persen produk yang dihasilkan di hulu akan diekspor,” ujar Fajar.
Dengan demikian, perusahaan akan tetap membagikan THR dan fasilitas lain kepada karyawan, di antaranya tunjangan kesehatan, BPJS, dan tunjangan perumahan.
Menurut Fajar, kondisi tersebut dipertahankan hingga Juli 2020 untuk kemudian dievaluasi kembali sambil melihat perkembangan situasi yang terjadi.
“Itu kita antisipasi sampai Juli. Setelah Juli ke sana nanti kita evaluasi lagi apakah membaik atau mudah-mudahan tidak makin memburuk, dan baru kita akan mengambil keputusan selanjutnya,” ujar Fajar.