"Tentunya, pesawat ini begitu sesuai dengan karakteristik Nusantara sebagai negara kepulauan. Kemenko Marves sangat mendorong pengembangan pesawat N219 Amphibi ini karena kegunaaan sangat diperlukan bagi negara kepulauan seperti Indonesia," kata Ayodhia, Sabtu (13/11/2021).
Fleksibilitas yang dimiliki pesawat N219 mampu mencakup darat, danau, sungai besar, hingga teluk dan laut. Selain itu, amphiport atau airport untuk pesawat amphibi dapat dibangun dengan lebih mudah dan murah dibandingkan dengan airport pada umumnya.
Pesawat pun mampu dimanfaatkan untuk berbagai sektor, seperti layanan pariwisata, layanan perjalanan dinas pemerintahan, perusahaan minyak dan gas, layanan kesehatan masyarakat, SAR dan penanggulangan bencana, dan pengawasan wilayah Maritim.
Pemerintah menargetkan N219 jenis amphibi akan dioperasikan di sejumlah daerah di Indonesia. Misalnya, Danau Toba di Sumatera, Pulau Bawah Kepulauan Riau, Pulau Derawan Kalimantan Timur, Raja Ampat, Wakatobi, dan Pulau Moyo. Potensi pasar yang besar juga terlihat khususnya di Asia Pasifik.