Menko Airlangga menjelaskan, ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem menjadi dokumen inisiatif pertama yang akan menjadi panduan kerja sama dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan berkelanjutan di Kawasan ASEAN.
“Kita sudah membuat roadmap dalam renewable energy juga, untuk digital dan EV (Electric Vehicle) yang akan dikombinasikan dengan energi terbarukan, apakah itu berbasis hydro atau solar energy,” ucap Menko Airlangga.
Selanjutnya, dokumen inisiatif berupa ASEAN Leaders’ Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism yang akan mendukung penguatan stabilitas keuangan serta meningkatkan integrasi ekonomi di Kawasan ASEAN.
“Para Menteri juga membahas perkembangan dari 16 Prioritas Ekonomi (Priority Economic Deliverables) yang diangkat Indonesia, dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan konektivitas, serta mengakselerasi transformasi digital,” ujar Menko Airlangga.
Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang relevan dalam menyikapi dinamika geopolitik kawasan yang semakin dinamis. Selain itu,
juga memiliki arti bahwa ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.