Plastik Dilarang, Pengusaha Ritel Sebut yang Dirugikan Konsumen

Rully Ramli
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA, iNews.id - Pengusaha ritel mempertanyakan langkah sejumlah pemerintah daerah mengeluarkan aturan larangan penggunaan plastik. Pasalnya, aturan larangan diberikan tanpa solusi.

Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin mengatakan, pemerintah seharusnya melihat perspektif konsumen saat mengambil kebijakan. Jangan sampai konsumen yang dirugikan.

"Coba Anda sendiri pergi ke suatu tempat belanja, enggak disediain kantong plastik, terus Anda suruh beli, gimana reaksinya? Jadi begini, sudut pandangnya harus dari sebagai konsumen," kata dia saat dihubungi iNews.id, Rabu (26/12/2018).

Dia juga mengkritisi sejumlah daerah yang menyamaratakan seluruh jenis plastik untuk dilarang. Daerah-daerah itu, kata dia, seharusnya mencontoh kebijakan serupa di Kota Surabaya.

"Surabaya mengimbau kepada kita untuk menggunakan kantong plastik sejenis ini, sejenis ini, jadi ada solusi. harus digunakan kantong plastik SNI yang bisa bersatu dengan bumi dalam jangka waktu berapa tahun. Yang sekarang ini kan bisa ratusan tahun. Jadi melarang, tapi diberikan solusi," kata Solihin.

Dia menekankan, kebijakan larangan plastik akan merugikan konsumen. Pengusaha ritel justru diuntungkan karena tidak lagi mengeluarkan biaya untuk membeli kantong plastik dari pabrik.

Saat ini, sejumlah daerah resmi melarang penggunaan kantong plastik. Di antaranya Kota Bogor, Samarinda, dan Balikpapan. Yang terbaru, Provinsi Bali juga menerapkan hal yang sama.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
4 hari lalu

Ritel dan UMKM Bersanding, Aprindo Tegaskan Komitmen Tumbuh Bersama

Bisnis
6 hari lalu

Kolaborasi Ritel dan Teknologi Warnai Pembukaan Road to Hari Ritel Nasional 2025

Bisnis
22 hari lalu

Sejuta Cerita Alfamart Run 2025, dari Goodie Bag 40 Kg hingga 570 Km Perjalanan

Bisnis
24 hari lalu

26 Tahun Alfamart, Merangkai Kepedulian dan Melayani Masyarakat Indonesia

Bisnis
1 bulan lalu

Alfamart Sahabat Posyandu dan Zwitsal Beri Layanan Kesehatan untuk 3.400 Ibu dan Anak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal