BURU, iNews.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilovolt (kV) sepanjang 180,9 kilometer sirkuit (kms) di Pulau Buru, Maluku. Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik di Indonesia timur dan meningkatkan perekonomian lokal.
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, peningkatan keandalan listrik Indonesia timur dibarengi dengan tujuan untuk menumbuhkan tingkat perekonomian daerah.
"Tak hanya di Pulau Buru, PLN menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 46 megawatt (MW), SUTT sepanjang 520 kms, dan gardu induk sebesar 140 MVA di Provinsi Papua, Maluku, dan Maluku Utara sepanjang tahun ini," kata dia, Jumat (1/4/2022).
BUMN listrik itu mengalokasikan anggaran Rp184 miliar untuk membangun tol listrik yang membelah Pulau Buru dari sisi utara ke selatan. Dari rencana saat ini 234 tower SUTT, sebanyak 26 tower telah berdiri di pulau terbesar kedua di Provinsi Maluku tersebut.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua Reisal Rimtahi Hasoloan mengungkapkan, proses konstruksi SUTT dari Kecamatan Namlea ke Namrole telah dimulai sejak tahun lalu dan sejauh ini progres-nya mencapai 29 persen.