Adapun perkiraan beban puncak Sistem Kelistrikan Lombok sebesar 302,2 MW dan cadangan daya sekitar 29,8 persen. Adi mengatakan PLN berkomitmen penuh untuk mendukung event MotoGP dengan pelayanan listrik tanpa kedip.
"Kami mendukung sistem kelistrikan yang bagus, sehingga bisa mendukung event ini. PLN juga masih punya cadangan 90 MW atau sekitar 30% cadangan daya apabila tiba-tiba kebutuhan meningkat," ujar Adi.
Setidaknya ada 5 poin kesiapan PLN untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika 18-20 Maret mendatang. Pertama, kesiapan sistem pembangkit DMP 392,3 MW, perkiraan beban 302,2 MW, cadangan 90,1 MW (29,8 persen).
Kedua ialah kesiapan sistem transmisi di Sistem Lombok dengan skema 2 sirkuit, 2 GI masing-masing GI Kuta (30 MVA) dan GI Sengkol (MVA). Ketiga, kesiapan sistem distribusi dipasok dari 3 feeder (Mandalika 1, Mandalika 2 dan Sengkol) dengan skema antipadam atau zero down time (ZDT).
Keempat, kesiapan peralatan pendukung Genset (18 unit), UPS Mobile (20 unit), Trafo (11 unit) dan ATS (18 unit). Terakhir, kesiapan personil dan sarana (104 petugas piket), 280 personel Yantek, 47 unit mobil, 12 unit motor.
Adi menambahkan komitmen PLN mendukung gelaran MotoGP Mandalika telah dibuktikan dengan menyelesaikan instalasi utama sejak Oktober tahun lalu, sementara persiapan backup instalasi digelarnya MotoGP Mandalika telah selesai atau 100 persen.
"Kami berharap dengan adanya persiapan yang sudah matang, PLN menjamin kondisi kelistrikan yang andal dan berkualitas. Selain fokus di MotoGP Mandalika, kami juga memastikan pelayanan listrik untuk di wilayah lainnya," ungkap Adi.