JAKARTA, iNews.id - PT PLN (Persero) mencatat kerugian sebesar Rp38,88 triliun sepanjang Januari-Maret 2020. Kerugian tersebut terutama disebabkan selisih kurs akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, perusahaan menderita kerugian kurs hingga Rp51,97 triliun pada kuartal I-2020.
"Jumlah rugi bersih Rp38,88 triliun itu adalah rugi accounting ya, akibat selisih kurs," ujar Zulkifli dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (17/6/2020).
Dia mengatakan, kurs rupiah sempat menyentuh level tertinggi Rp16.367 per dolar AS pada Maret 2020. Pada kuartal IV-2020, rata-rata kurs rupiah Rp14.244 per dolar AS.
Mantan direktur utama Bank Mandiri itu menilai, jika rugi kurs diabaikan, PLN meraup laba Rp6,81 triliun dengan EBITDA Rp16,93 triliun. Kinerja PLN cukup baik karena volume penjualan listrik meningkat 4,62 persen.