PLN Sebut Rugi Rp38,88 Triliun Akibat Selisih Kurs Dolar

Aditya Pratama
PLN. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat kerugian cukup besar pada awal tahun. Sepanjang Januari-Maret 2020, BUMN ketenagalistrikan itu rugi Rp38,88 triliun.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, kerugian PLN pada kuartal I-2020 lebih disebabkan pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Kerugian tersebut terjadi akibat adanya perbedaan kurs dolar AS pada tanggal 31 Desember 2019 dengan 31 Maret 2020 pada saat laporan keuangan disampaikan," ucap Zulkifli saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Kamis (25/6/2020).

Dia memastikan, PLN tidak memiliki masalah likuiditas meski rugi besar karena dikelola secara hati-hati dan konservatif.

"Secara keuangan, PLN juga telah bekerja sama dengan bank-bank Himbara dengan memiliki committed facility yang diberikan bank-bank tersebut sebesar Rp28 triliun. Selain itu, PLN juga mencadangkan dari money market line sebesar Rp7 triliun yang kami rencanakan untuk di-upsize hingga menjadi 15-20 triliun," tutur Zulkifli.

Mantan direktur utama Bank Mandiri itu menambahkan, PLN juga tengah mencari sumber pendanaan baru. Salah satu yang diupayakan yaitu obligasi berdenominasi valas yang dikenal berbunga rendah.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 

Bisnis
3 hari lalu

BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025

Nasional
5 hari lalu

Menkeu Purbaya Ubah Skema Pembayaran Kompensasi ke Pertamina dan PLN, Dibayar 70 Persen Tiap Bulan

Nasional
5 hari lalu

Danantara Tegaskan Transparansi, Siap Koreksi Laporan Keuangan BUMN Tahun Depan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal