PLTS Atap Ditargetkan Dipasang di 1.500 SPBU Pertamina Tahun Depan

Oktiani Endarwati
PLTS Atap ditargetkan dipasang di 1.500 SPBU Pertamina tahun depan. (Foto: Dokumentasi Pertamina/ Istimewa)

Menurut data Institute of Essential Services Reform (IESR), potensi teknis PLTS di Bali mencapai 26,4 GWp. Ditambah lagi, dengan terbitnya Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, pemerintah daerah Bali semakin gencar mendorong pemanfaatan energi bersih termasuk PLTS. 

"Ambisi untuk menghijaukan SPBU adalah salah satu program utama Pertamina yang dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga sebagai subholding Commercial & Trading. SPBU yang telah terkategori hijau akan mendapatkan predikat sebagai Green Energy Station (GES)," ujar Dicky.

Program ini mencakup, penyediaan BBM ramah lingkungan, penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik untuk Umum (SPKLU) ataupun battery swapping station (BSS), penggunaan PLTS sebagai sumber energi listrik, serta digitalisasi layanan. 

SPKLU telah tersedia di beberapa GES, dan dalam waktu dekat BSS juga akan tersedia. Pertamina Patra Niaga belum lama ini bersinergi bersama Electrum - perusahaan patungan Gojek dan TBS, menggandeng pionir kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua di Indonesia, GESITS serta brand KBLBB roda dua Taiwan yaitu Gogoro, dalam mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik yakni pilot komersial BSS. Sinergi ini merupakan bentuk dukungan dan kontribusi percepatan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Kontribusi percepatan ekosistem kendaraan listrik juga ditunjukkan Pertamina NRE yang akan berpartisipasi dalam pengembangan industri baterai terintegrasi dari hulu ke hilir dengan target kapasitas produksi 140 GWh pada tahun 2029 yang dikelola oleh PT Industri Baterai Indonesia. Pengembangan EV battery merupakan salah satu masa depan bisnis Pertamina NRE dan menjadi komitmen utama manajemen untuk mewujudkannya. 

“Pertamina mendukung transisi energi dari penggunaan energi fosil pada transportasi menjadi energi listrik yang lebih ramah lingkungan. Hal ini selaras dengan target pemerintah mewujudkan net zero emission tahun 2060,” ucap Dicky. 

Dia menambahkan, saat ini pengelolaan bisnis yang hanya mengutamakan profit semata tidak lagi relevan. Dalam mengelola bisnis harus mengimplementasikan aspek environmental, social, and governance (ESG) agar terwujud keberlanjutan.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 31 Oktober 2025, Lengkap Pertalite hingga Pertamax

Aksesoris
1 hari lalu

Banyak Keluhan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Begini Hasil Uji Pertamina

Nasional
2 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Nasional
3 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 29 Oktober 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal