Kompetensi di bidang pertanian juga harus terus ditingkatkan untuk memastikan praktik-praktik yang mereka gunakan tidak hanya efektif, tetapi juga berkelanjutan.
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidangpertanian yang membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka, memberikan studi kasus nyata, serta memberikan tips praktis yang dapat diimplementasikan langsung oleh para peserta.
Dukungan tidak hanya datang dalam bentuk pembekalan keterampilan, tetapi juga akses terhadap teknolog idigital yang membantu pemasaran produk pertanian ke pasaryang lebih luas.
“PNM menyediakan tiga modal utama bagi nasabahnya, yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. Melalui PKU Akbar ini, kami berupaya memberikan modal intelektual kepada nasabahdengan mengajarkan mereka cara mengelola usaha mereka secara lebih profesional dan digital,” tuturnya.
Dengan literasi digital yang baik, mereka dapat menjangkau pembeli lebih luas, yang tentunya berpotensi meningkatkan pendapatan.
Melalui inisiatif seperti PKU Akbar ini, PNM berharap agar para petani perempuan dapat semakin mandiri dan berdaya, serta menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka.
PNM dan PIP optimistis bahwa kolaborasi lintas sektor ini mampumenciptakan dampak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutanbagi para pelaku UMKM di Sumatra Barat.