PPA Ungkap 6 BUMN Sakit Terancam Dibubarkan, Ini Daftarnya

Suparjo Ramalan
PPA mengungkapkan sebanyak enam BUMN terancam dibubarkan. Saat ini terdapat 14 perusahaan yang menjadi 'pasien' PPA. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mengungkapkan sebanyak enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terancam dibubarkan. Saat ini perusahaan yang menjadi ‘pasien’ PPA sebanyak 14 dan satu anak usaha. 

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi menuturkan, BUMN 'sakit' yang minim operasi akan dilikuidasi. Sementara, yang berpotensi sehat bakal mendapat penanganan lebih lanjut. 

“Yang potensi minimum operation more than likely itu akan disetop, apakah lewat likuidasi, atau lewat pembubaran BUMN. Sebenarnya kesana ujungnya,” ujar Yadi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Panja Komisi VI DPR dikutip, Selasa (25/6/2024). 

PPA saat ini menangani 21 perusahaan pelat merah dan satu anak usaha. Dari jumlah itu, delapan di antaranya sudah dibubarkan, empat perseroan perlu penanganan lebih, empat lainnya berpotensi selamat. Sedangkan, enam perusahaan berpotensi dibubarkan. 

"Sekarang ada istilahnya ada peluang (sehat) cuma empat," kata dia.

Enam BUMN yang berpotensi bubar di antaranya PT Indah Karya (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT Semen Kupang (Persero).

Sementara, empat perusahaan yang bisa diselamatkan adalah PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) atau Persero Batam, PT Industri Kapal Indonesia (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), serta PT Boma Bisma Indra (Persero).

“Ada yang masih 50-50 yang perlu penanganan lebih lanjut, itu seperti PT Inti dan Djakarta Lloyd,” ucap Yadi. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
1 hari lalu

Usai RUPSLB, BSI Resmi jadi Bank BUMN    

Nasional
5 hari lalu

Anggota DPR Harap BUMN Lebih Sehat di 2026: Harus Fokus pada Sektor Terkuat

Nasional
6 hari lalu

Purbaya Ogah Beri Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN

Bisnis
10 hari lalu

Jumlah IPO Turun Tahun Ini, OJK Beberkan Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal