JAKARTA, iNews.id - Okupansi hotel mengalami pertumbuhan sebesar 30 persen di kuartal III 2021, seiring dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali.
CEO Mister Aladin, Nitha Sudewo, mengatakan pada kuartal I 2021, okupansi hotel mengalami kenaikan sebesar 11 persen. Angka tersebut meningkat menjadi 15 persen pada kuartal II 2021. Sedangkan pada kuartal III 2021 pertumbuhan okupansi hotel mencapai 30 persen.
"Jadi kalau kita bahas per Kuartal memang ada peningkatan, yang paling signifikan menang di Q3, karena juga PPKM di Jawa-Bali sudah mulai longgar," kata Nitha kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (2/11/2021).
Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin selektif dalam memilih hotel. Hal itu, terlihat dari hotel dengan standarisasi CHSE (Cleansing, Health, Safety, dan Enviroment Sustainability) yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk menginap selama masa pandemi Covid-19.
"Secara overall 74 persen masyarakat melakukan penginapan pada hotel yang bersertifikat CHSE, sedangkan hanya ada 26 persen yang menginap di hotel yang non CHSE," ujar Nitha.