Sehingga, Hashim memproyeksikan total kebutuhan pembiayaan untuk program maka bergizi gratis ini baik untuk anak usia sekolah hingga ibu rumah tangga ini sekitar Rp450 triliun.
Meski begitu, kebutuhan pembiayaan yang cukup besar ini menurutnya akan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi di berbagai daerah. Sehingga dapat diakumulasikan juga pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Lewat program makan bergizi gratis, kata Hashim, diperkirakan membutuhkan 82 juta butir telur setiap harinya. Kebutuhan sebesar ini dipastikan akan melibatkan peternak dalam negeri terlebih dahulu.
"Ini dampak ke dunia usaha luar biasa, karena uang yang nanti disuntik Pemerintah untuk program ini kan beredar di dalam negeri di kampung-kampung, pedesaan, direncanakan tiap hari kita sediakan 82 juta butir telur," ujarnya.
"Saya kira anggota Kadin pasti lewat asosiasi pedagang ayam atau telur, termasuk pak Jayabaya, tambah cuan beliau ini, tidak apa-apa, kan ini manfaatnya bisa dihitung. Kemudian ada pedagang kelor, sayur, dan sebagainya," kata Hashim.