Prangko pengganti ini dikeluarkan dari peredaran hanya beberapa minggu setelah sejumlah prangko baru tersedia. Namun 17 tahun kemudian, pada 1873, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun menemukan satu prangko tersebut di antara surat-surat pamannya dan menjualnya kepada seorang kolektor prangko lokal.
The British Guiana One-Cent Black on Magenta telah dikoleksi oleh sembilan pemilik hingga Juni 2021, ketika dibeli oleh sebuah perusahaan bernama Stanley Gibbons. Namun sekarang, prangko paling berharga di dunia itu memiliki ratusan, mungkin ribuan pemilik.
Stanley Gibbons memutuskan untuk menjual bagian dari The British Guyana One-Cent Black di atas perangko Magenta seperti saham sebuah perusahaan. Prangko itu dibagi menjadi 80.000 keping atau saham yang dapat dibeli siapa saja seharga 120 dolar AS atau Rp1,9 juta per kepingnya.
Ini menjadi investasi yang bagus karena nilai barang koleksi yang sangat langka tersebut diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya waktu.