Amran menyelesaikan sekolahnya di Sulawesi Selatan mulai dari Sekolah Dasar Inpres 10 Mappesangka, Bone. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan sampai dengan jenjang Doktoral di Universitas Hasanuddin Makassar.
Sejak berada di bangku perguruan tinggi, Amaran dikenal fokus mengambil studi tentang pertanian. Contohnya, saat berkuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas), Amran mengambil pendidikan di Fakultas Pertanian 1988-1993.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 dengan mengambil Magister Ilmu Pertanian Unhas pada tahun 2002-2003. Lalu, di Perguruan Tinggi yang sama, Amran juga mengambil jenjang pendidikan Doktoral Ilmu Pertanian 2008-2012.
Latar belakang pendidikan Amran itu sejalan dengan perjalanan kariernya di Indonesia. Amran diketahui sempat bekerja di perusahaan Pelat Merah PTPN XIV pada tahun 1997. Ia juga pernah menjabat kepala Bagian Logistik di PTPN hingga akhirnya mengundurkan diri.
Setelah keluar dari PTPN XIV, Amran mengembangkan usahanya sendiri yang bergerak sebagai produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU. Lini bisnis tersebut di bawah naungan PT Tiran Group yang dipimpin oleh Amran.
Kemudian pada tahun 2014, barulah Presiden Jokowi menunjuk Amran sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Kerja Jokowi - Jusuf Kalla (JK), periode 2014-2019 silam.
Sementara itu, Tim iNews.id telah berusaha menghubungi Amran untuk mengonfirmasi dirinya kembali dipanggil Istana untuk menduduki kursi Mentan. Namun hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban dari yang bersangkutan.