Profil Indonesia Investment Authority, yang Diminta Luhut Dapat Suntikan Rp50 Triliun

Aditya Pratama
Zulhilmi Yahya
Profil Indonesia Investment Authority, dana investasi milik pemerintah untuk mengelola kekayaan negara. (Foto: ina.go.id)

Penyerahan modal dalam bentuk tunai dilakukan pada Februari 2021 (1 miliar dolar AS) dan November 2021 (1 miliar dolar AS). Selain itu, terdapat pengalihan saham pemerintah di dua BUMN kepada INA pada Desember 2021 (3 miliar dolar AS).

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengucurkan dana Rp50 triliun untuk INA yang diminta dari Bank Indonesia.

Luhut beralasan, usulan tersebut dalam upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi. Sebagai swf, INA dinilai memiliki potensi menarik investasi asing dalam skala besar.

Tak hanya itu, INA juga dinilai bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kedua bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. 

Demikian ulasan Profil Indonesia Investment Authority, dana investasi milik pemerintah untuk mengelola kekayaan negara.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Luhut Minta INA Disuntik Dana Rp50 Triliun, Purbaya: Nanti Beli Obligasi Lagi, Buat Apa?

Bisnis
1 tahun lalu

Bakal Kelola BUMN dan INA, Danantara Optimistis Ekonomi RI Melesat

Bisnis
2 tahun lalu

Pemerintah Bakal Luncurkan INA Digital Bulan Depan

Bisnis
2 tahun lalu

PTPP Mau Jual Tol Semarang-Demak ke INA hingga Investor China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal