Lebih lanjut, Edi mengaku bahwa pihakya telah meminta persetujuan insentif pembiayaan program biodesel tersebut kepada Kementerian Keuangan dan telah disetujui.
Kendati demikian, Edi mengungkapkan selama ini harga biodesel lebih murah dibandingkan minyak solar.
"Untuk biodesel sendiri sebenarnya ada kondisi menarik ya. Seperti tahun kemarin Juli 2022 walaupun ada insentif, tapi dari Juli sampai Desember kita tidak ada insentif yang dibayarkan karena harga biodiesel lebih murah daripada harga minyak solar, dan kita harapkan kondisi ini bisa berjalan terus seperti itu sehingga nanti walaupun kita siapkan insentifnya tapi tidak dipakai. Jadi bisa dipakai untuk program lain, untuk pengembangan terutama pengembangan sawit ke depannya," ucapnya.