Selain itu, tambah Yusuf, hilirisasi nikel juga memberi dampak langsung pada tumbuhnya UMKM, penciptaan lapangan kerja yang masif dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Tantangan kita ke depan adalah memastikan kalau pemerintahan pasca-Pak Jokowi juga melanjutkan program hilirisasi itu, karena baru nikel saja yang distop ekspor biji mentahnya sudah mendapatkan perlawanan dari Uni Eropa, Amerika Serikat dan IMF. Terbukti Indonesia dikalahkan di WTO," katanya.
"Apalagi kalau kekayaan alam lainnya juga dihilirisasi, maka kita harus bersiap. Syaratnya Presidennya harus seberani Pak Jokowi," tuturnya.