Dia memastikan, Tol Akses Patimban bisa dimanfaatkan untuk membagi beban kemacetan pada pelayanan arus logistik yang ada di Pelabuhan Internasional Tanjung Priok.
Kemudian memberikan akses yang layak bagi kendaraan menuju dan dari Pelabuhan Patimban ke daerah belakang pelabuhannya (hinterland).
Proyek yang ditargetkan selesai dibangun di tahun depan itu dapat pula memberikan alternatif bagi kendaraan yang berasal dari Indramayu, Subang, Purwakarta, serta Karawang.
Sebagai informasi, dari panjang Tol Akses Patimban 37,05 km, 22,94 km di antaranya merupakan porsi pemerintah, sedangkan 14,11 km, dan sisanya dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Pada porsi pemerintah, pengerjaan proyek dibagi menjadi empat paket. Lalu khusus Paket II sepanjang 6,20 km, dikerjakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita - Abipraya dengan total nilai kontrak sebesar Rp873,54 miliar.