JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri (Wamen) BUMN I, Rosan Roeslani, mengatakan proyek dekarbonisasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dan ekosistem kendaraan listrik menjadi primadona investor di ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF).
Menurut dia, business matching yang dilaksanakan pada hari ke-2 AIPF, Rabu (6/9/2023), mencakup beberapa sektor, antara lain renewable energy (energi terbarukan), pengembangan green hydrogen, green amonia, kilang alumina, rantai pasok baterai, infrastruktur jalan tol, dan pelabuhan.
Selain itu, terdapat proyek-proyek yang menjadi fokus dari sektor-sektor strategis nasional.
"Ada 5 proyek yang melibatkan energi, minyak, dan gas, kemudian ada 9 proyek yang melibatkan jalan tol, ada 5 proyek yang melibatkan pelabuhan, ada 6 proyek yang melibatkan bidang kesehatan, 3 proyek di bidang fertilizer, 10 proyek di bidang infrastruktur, 9 proyek di turisme, dan 3 proyek di ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik (EV ecosystem and value chains)," ujar Rosan dalam Konferensi Pers AIPF di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Dia mengungkapkan, meskipun sektor ekosistem EV hanya menawarkan 3 proyek, ternyata minatnya sangat tinggi. Dilaporkan bahwa kapasitas untuk yang datang bahkan tak mencukupi, lebih dari 50 orang dalam ruangan yang disediakan per industri.
"Business matching itu dihadiri sekitar 185 investor internasional dan domestik, beberapa investor yang tercatat itu dari Saudi Arabia, ACWWA, perusahaan-perusahaan energi dari Prancis, Korea, Spanyol, China, Jerman, Jepang, Kanada, dan Inggris. Sementara dari Indonesia ada Astra International, AMMAN Mineral, dan Dian Swastatika Sentosa," ujar Rosan.