Proyek Gasifikasi Batu Bara Molor, PTBA Hanya Mampu Serap Capex Rp2,7 Triliun

Giri Hartomo
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tidak bisa menyerap seluruh anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2020 yang sebesar Rp4 triliun. (Foto: SINDO)

Proyek DME PTBA akan dikembangkan di Tanjung Enim provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan PLTU Sumsel-8 berkapasitas 2x620 MW merupakan proyek strategis PTBA dengan nilai mencapai 1,68 miliar dolar AS.

PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP). PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Selain itu, PTBA juga bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton per tahun pada 2025.

"Kemudian di 2021 itu EPC dan dalam waktu 36-48 bulan pabrik ini sudah bisa produksi DME," ucapnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
5 bulan lalu

Bukit Asam Sepakat Bagikan Dividen Rp3,83 Triliun, 75 Persen dari Laba Bersih

Bisnis
1 tahun lalu

Proyek DME Batal, MIND ID Bidik Hilirisasi Batu Bara Jadi Anoda

Bisnis
1 tahun lalu

PTBA Beberkan Nasib Proyek Gasifikasi Batu Bara usai Ditinggal Air Products

Bisnis
1 tahun lalu

Bukit Asam Catat Rekor Penjualan Batu Bara Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Bisnis
1 tahun lalu

PTBA Bukukan Laba Bersih Rp2,03 Triliun di Semester I 2024, Turun 26,76 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal