Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan di sisi Selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara.
Terdapat lima seksi pada pembangunan ruas tol tersebut, yaitu Seksi 1 Junction Cipeundeuy-SS Cipeundeuy (2,65 km), Seksi 2 SS Cipeundeuy-SS Pasir Bungur (10,06 km), Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan (16,10 km), Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara (7,11 km), dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban (1,13 km).
“Konstruksi jalan tol porsi BUJT direncanakan akan dimulai pada Semester 2 tahun 2023 dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024. Pengerjaan porsi dukungan Pemerintah dilakukan secara simultan dan direncanakan selesai secara bersamaan dengan porsi BUJT,” ucap Danang.
Sebagai informasi, penandatanganan PPJT Jalan Tol Akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.
PT JAP merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-Swasta-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari PT Jasa Marga, PT Nusa Raya Cipta (NRC), PT Adhi Karya (ADHI), PT PP, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Subang Sejahtera.