JAKARTA, iNews.id - Manajemen PT Timah Tbk (TINS) memberikan penjelasan terkait kabar dua orang pekerja yang tewas atas insiden kecelakaan tambang di Toboali, Bangka Belitung. Insiden tersebut terjadi pada Senin (10/1/2023) lalu.
Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di Desa Rindik, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Penyebab kecelakaan longsor ditengarai karena kondisi tanah yang labil, namun (kami) masih menunggu hasil pendalaman dan investasi oleh (Kementerian) ESDM," kata dia dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).
Manajemen mengaku telah melakukan sejumlah langkah terkait penanganan kedua korban, terutama kewajiban memberikan hak bagi keluarganya. Saat ini, Polres Bangka Selatan telah melakukan pemanggilan terhadap saksi untuk dimintai keterangan.
Dia pun memastikan kecelakaan tambang tersebut tidak mengganggu operasional perusahaan secara keseluruhan.
"Perusahaan sudah menyampaikan bela sungkawa serta memberikan santunan kepada keluarga korban," ujarnya.