"Misalnya pas konsumen butuh, tetapi ternyata untuk ke Transmart itu jauh dari lokasi, tidak ada ataupun dekat dari rumah, maka harus ada jemput bola dari Transmart," ucapnya.
Sebelumnya, ramai beredar kabar soal tutupnya gerai ritel Transmart di beberapa wilayah Indonesia. Manajemen Transmart pun buka suara atas kabar tersebut.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, penutupan gerai Transmart lantaran efek pandemi yang mendorong masyarakat jadi malas berbelanja di toko offline, sehingga gerai-gerai Transmart yang tak mampu bertahan terpaksa menutup gerainya.
"Yang pasti ini (masalah) serius, bahwa memang kita dihadapkan di masa pandemi itu sendiri. Bisa dibilang biang keroknya lah. Jadi opsi tutup itu adalah serangkaian opsi terakhir yang kita lakukan untuk sebuah toko," tutur Satria.