Puncak Penyebaran Varian Omicron Diprediksi Terjadi Akhir Februari, Epidemiolog: Bisa Sampai 500.000 Kasus

Iqbal Dwi Purnama
Ilustrasi varian Omicron merebak di seluruh dunia. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Epidemiolog Griffith Universitas Australia, Dicky Budiman, mengatakan puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron diprediksi terjadi pada akhir Februari hingga Maret 2022.

Menurut dia, pemerintah harus siap-siap menghadapi lonjakan kasus Omicron, karena diperkirakan bisa meningkat 10 kali lipat dari kasus yang dilaporkan saat ini.

"Saat ini misalnya sudah 20.000 kasus, nanti bisa sampai 200.000 kasus, bahkan pada puncaknya bisa sampai 500.000 kasus," kata Dicky, dalam Market Review IDXChanel, Senin (7/2/2022).

Dia menjelaskan, sejak Januari 2022 hingga saat ini, masyarakat yang terpapar virus Covid-19 varian omicron terus mengalami peningkatan. 

Bahkan data yang dihimpun pada 3 Februari 2022 menunjukkan kasus positif menembus 27.197 orang. Jumlah tersebut sudah naik lebih dari 100 persen jika dibandingkan pada akhir Januari 2022.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Seleb
1 bulan lalu

Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya

Health
1 bulan lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Mobil
1 bulan lalu

Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19

Nasional
2 bulan lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal