Setelah mendapatkan informasi kalau Gunung Agung akan menutup semua gerainya, Darma bergegas berkunjung untuk bernostalgia sekaligus mencari bahan bacaan.
"Dulu tahun 1999 diajak orang tua saya, belum pernah ke sini lagi, ini baru kali ini saya ke sini karena dibilangnya mau tutup kan kemarin saya pengen coba lihat-lihat," tuturnya.
Dia berharap manajemen perusahaan bisa mempertimbangkan kembali rencana penutupan tersebut, ia mengusulkan manajemen untuk melakukan ekspansi ke pusat-pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi masyarakat.
"Kenapa nggak lebih di ekspansi ke mall-mall malah kemarin saya ke mall yang di Jakarta Utara toko bukunya itu rame banget sih kenapa nggak lebih ekspansi lagi dicoba lagi gitu mulai banyak sekarang orang suka buku," ujarnya.
Manajemen Toko Buku Gunung Agung sendiri menjelaskan alasan penutupan semua gerai hingga akhir tahun 2023.
Diterangkan bahwa tersebut harus diambil karena perusahaan tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar.
"Permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya, yang mana semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi Covid-19 di awal tahun 2020," tutur Manajemen Toko Buku Gunung Agung.