Pertama, Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air akan menerima pendanaan Rp26,53 triliun. Anggaran difokuskan bagi proyek irigasi, bendungan, dan proyek sumber daya air lainnya di beberapa daerah di Indonesia.
Rinciannya, pembangunan irigasi seluas 2.000 hektare (ha), rehabilitasi dan peningkatan irigasi dengan luas 15.000 ha. Proyek ini menelan dana Rp2,67 triliun, pembangunan 12 Bendungan dengan alokasi anggaran Rp8,10 triliun.
Pembangunan prasarana air tanah dan air baku dengan kapasitas 1,5 m/detik. Proyek tersebar di sejumlah wilayah dan total dana mencapai Rp1,49 triliun, pembangunan pengendalian banjir dan pengamanan pantai sepanjang 32,5 kilometer di beberapa daerah. Anggaran proyek ini sebesar Rp4,75 triliun.
Operasi dan pemeliharaan Rp5,15 triliun terdiri atas operasi infrastruktur dan pendukung operasi. Serta, cadangan bencana, alat berat, banan banjiran, lalu proyek pengendalian lumpur Sidoarjo dengan biaya Rp0,27 triliun.
Kemudian, proyek pengadaan tanah senilai Rp1,30 triliun, dukungan manajemen dan teknis lainnya Rp2,8 triliun.