PUPR Bakal Proses Pembebasan Lahan Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Karawang

Suparjo Ramalan
Kementerian PUPR menargetkan beberapa tahapan pembangunan akses tol ke Stasiun Kereta Cepat Karawang bisa dilakukan pada tahun ini. (Foto: Armydian Kurniawan/MPI)

Saat ini Jasa Marga sedang dalam proses Rencana Teknik Akhir (RTA) yang merupakan salah satu kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). 

Dilansir dari Bina Marga, dokumen ini harus disampaikan BUJT, dalam hal ini Jasa Marga dalam jangka waktu tertentu sejak dimulainya perencanaan teknik sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Jalan Tol masing-masing BUJT.

Pada tahap ini, Jasa Marga harus melaporkan dokumen yang terdiri dari rencana detail dokumen jadwal atau rencana Kerja Penyelesaian RTA, Kriteria Desain yang merujuk pada Rencana Bisnis PPJT, Hasil Survei Detail.

Lalu, Hasil Analisis Perencanaan, Gambar RTA, Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus, Daftar Kuantitas dan Harga Satuan (Bill of Quantity atau BoQ) dan atau Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Terkait dengan pembangunan akses tol Karawang, saat ini Jasa Marga sedang menyelesaikan penyusunan Rencana Teknik Akhir (RTA). RTA ini nantinya harus mendapatkan persetujuan akhir dari Kementerian PUPR,” ujarnya.

Saat ini proses RTA masih berjalan. Oleh karenanya, langkah pelaksanaan konstruksi belum juga terlaksana karena teknis-teknis lain belum juga bisa diselesaikan.

“Pelaksanaan konstruksi dapat dimulai setelah tersedianya lahan untuk konstruksi yang proses pengadaan lahannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Saat ini, proses pengadaan lahan untuk pembangunan akses tol Karawang tersebut sedang dalam tahapan Penetapan Lokasi (Penlok) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” katanya.

Belum beroperasinya akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang membuat perjalanan Whoosh hanya menghubungkan Jakarta-Bandung tanpa berhenti di Karawang, yakni rute Halim-Padalarang dan Halim-Tegalluar.

Padahal, kereta Cepat Whoosh dibangun dengan memiliki 4 stasiun, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Artinya, sejak beroperasi penuh pada 2 Oktober 2023, hanya Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang yang belum beroperasi meski pembangunannya sudah rampung. Padahal, target awalnya Stasiun Whoosh Karawang bisa beroperasi pada awal 2024.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Mahfud MD Bongkar Dugaan Proyek Kereta Cepat Di-mark Up 3 Kali Lipat: Harus Diperiksa!

Nasional
11 jam lalu

Mahfud MD Ungkap Dugaan Mark Up di Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Respons Ketua KPK

Nasional
20 jam lalu

Utang Jumbo Whoosh, Luhut: Tak Ada Transportasi Publik di Dunia yang Menguntungkan

Nasional
1 hari lalu

Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi yang Menguras Kantong Anak Cucu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal