JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat-alat berat untuk membantu penanganan darurat bencana banjir lahar dingin di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi di kawasan Gunung Marapi yang menyebabkan luapan empat sungai di bagian hilir, di antaranya Sungai Batang Malana, Sungi Batang Bangkahan, Sungai Batang Bengkawas, dan Sungai Batang Katiak meluap hingga menggenangi permukiman warga.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Maulidya Indah Junica menjelaskan, alat berat yang dikerahkan difokuskan untuk membersihkan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen Sumber Daya Air memobilisasi alat berat berupa lima unit excavator standar PC 200 untuk pembersihan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi.
"Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Ditjen Bina Marga memobilisasi alat berupa delapan unit excavator juga untuk membersihkan material banjiran," ucap Maulidya dalam keterangannya, Selasa (12/5/2024).
Untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi untuk warga terdampak, Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat telah melakukan assessment kebutuhan sarana dan prasana (sarpras) yang dibutuhkan.